Sabtu, 01 Maret 2014
Kerjakan Sekarang atau Nanti?
Mengapa menunda pekerjaan?
·
Ah nanti saja, saya nonton televisi dulu.
Acaranya bagus.
·
Sebentar lagi, saya tidur dulu.
·
Istirahat dulu, setelah itu baru saya kerjakan.
·
Hari ini saya terlalu lelah. Besok saja saya
selesaikan.
·
Pekerjaan ini terlalu besar. Saya bingung haru
memulai dari mana.
·
Saya tidak mempunyai cukup waktu untuk
mengerjakannya sekarang.
·
Lima menit lagilah, saya sedang membaca artikel
yang menarik.
·
Sekarang saya sedang tidak “mood” untuk
menyelesaikan pekerjaan ini.
Apakah anda sering menggunakan satu atau beberapa alasan
diatas? Alasan-alasan ini sering digunakan orang untuk menunda pekerjaan.
Alasan-alasan tersebut bisa dikelompokkan dalam lima bagian. Salaah perkiraan.
Sinta mengira bahwa ia bisa menyelesaikan persiapan pekerjaan hanya dalam waktu
dua jam. Ternyata, banyak sekali persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan
intinya dilakukan: membaca buku teks, membuat outline hal-hal yang penting
untuk dibicarakan, mencari contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjang
penjelasan, dan membuat presentasi powerpoint. Sinta mengira bahwa ia bisa
tidur dulu selama setengah jam sebelum meneruskan pekerjaan. Ternyata, karena
ia memulai pekerjaan sudah lewat jam 10 malam, dan ia memutuskan untuk
‘istirahat’ sebentar pada jam 12 malam (jam tidur Sinta), tidak heran jika ia
“kebablasan” sampai keesokan harinya.
Menunda pekerjaan kelihatannya sepele, tapi seperti pasir di
dalam sepatu, kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan rasa sakit ataupun luka di
kehidupan sosial, karier ataupun bisnis anda. Jadi, setiap kali anda tergoda
untuk menunda pekerjaan, ingat-ingat kembali strategi-strategi ini (jika perlu
ambil artikel ini dan baca kembali strategi-strategi yang dibahas), untuk terus
menyelesaikan pekerjaan yang sedang anda tekuni. Selamat Mencoba.
Langganan:
Postingan (Atom)